Intan Wenas Resmikan PAUD Bunda Maramis Sebelum Lepas Garuda
MINUT, VIRALBERITA.NET — Hukum tua Desa Watutumou III Intan Rona Wenas Resmikan Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) “Bunda Maramis” sebelum mengakhiri perjuangannya selama 6 tahun membangun dan membawa harum nama Desa Watutumou III sampai tingkat Nasional, kamis 12 Mei 2022.
Ibadah peresmian dan syukuran atas penyertaan Tuhan bisa mengakhiri kepemimpinan Intan Wenas sebagai Hukum tua Desa Watutumou III dipimpin Pdt Meita Tumengkol-Maukar, Mth bertempat di Balai Pertemuan umum Desa Watutumou III.
Dalam sambutan, Intan sangat bersyukur diakhir masa periode, dirinya boleh meresmikan sekolah PAUD sekalipun dalam janjinya saat mencalonkan diri sebagai Hukum tua
visi misi yang belum terealisasi adalah pembangunan sekolah SD.
“Visi misi yang belum terealisasi pembangunan sekolah, tinggal itu kita pe utang,” ucap Wenas.
Disampaikan wanita kuat dan berani yang diakui para perangkat desa Watutumou III dalam acara tersebut saat kesan terakhir, secara terang-terangan dan tanpa basa basi, bahwa dirinya akan kembali mencalonkan diri sebagai hukum tua Desa Watutumou III.
“Saya tidak kemana-mana, saya masi ada di Desa Watutumou III. Kita masi mo ba calon Hukum tua dan belum mo ba calon dewan (Saya masi mau mencalonkan diri sebagai Hukum tua dan belum mencalonkan diri sebagai anggota DPRD),” pungkas Srikandi Sulut ini sekaligus mengklarifikasi isu yang berkembang kalau dirinya akan maju calon anggota DPRD.
Dalam kesempatan ini KETUA Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Minahasa utara ini bersyukur kepada Tuhan, atas kemampuan yang diberikan selama masa kepemimpinan nya dimana diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan persoalan tetapi bisa dihadapinya.
“Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan karena mampu menjalani kepemimpinan selama ini. Banyak tantangan yang saya hadapi sebagai Hukum tua tetapi semua bisa saya hadapi dan bisa mengakhiri masa jabatan saya dengan baik, ” tuturnya.
Pada kesempatan ini juga Intan memohon maaf atas kesalahan, kelemahan dan keterbatasannya selama memimpin. Ada kebijakan-kebijakan yang dilakukan, ada yang suka ada yang tidak suka. Dan tentunya ada yang kecewa.
“Tak ada gading yang tak retak, saya sadari banyak kelemahan dan keterbatasan saya, saya mohon maaf,” ungkap IRW.
Intan meminta masyarakat untuk menunjang program pemerintah Kabupaten Minahasa utara dan mendukung kepemimpinan pejabat Hukum tua yang akan mempersiapkan pemilihan hukum tua nantinya.
Sebelum menutup sambutannya, dengan memanjatkan syukur kepada Tuhan, Intan menanggalkan Pin Garuda di dadanya.
Diakhir acara, Wenas memberikan seragam dan hadiah bagi anak-anak PAUD Bunda Maria dan Guru-guru PAUD.
(Deibby Malongkade)