Raski Mokodompit Terima Langsung Kunjungan KPID Sulut

SULUT- Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan, Hukum dan HAM DPRD Sulut Raski Mokodompit menerima Kunjungan Pimpinan dan Anggota Komisi Penyiaran lndonesia daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Selasa (20/6/2022) di DPRD Sulut.
Dikatakan Ketua Komisi I DPRD Sulut Raski Mokodompit bahwa kunjungan KPID Sulut guna bersilaturami serta berkoordinasi sekaligus melaporkan evalusi kinerja mereka dalam triwulan pertama ini sekaligus pjll6perkenalan, secarap internal.
“Nanti secara khusus komisi I akan mengundang
teman-teman KPID untuk mepresentasikan kinerja mereka di dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP),. tapi mendahalui rapat itu mereka sudah datang lebih dulu sekaligus bersilaturami dengan saya dan di terima juga oleh wakil ketua komisi Braien Waworuntu.”jelas Ketua Fraksi Partai Golkar ini.
Sementara itu Ketua KPID Sulut Reidy Sumual mengatakan bahwa kedatangan mereka untuk perkenalan serta menyampaikan program kerja.
“Ketua Komisi I masih baru jadi kami datang menyampaikan program yang telah dilakukan maupun langkah strategis lainnya. Karena pada prinsipnya KPID itu akan mengoptimalkan tugas sampai di 15 Kabupaten/Kota.”ujar Sumual.
Selain itu ia pun dan anggota KPID menyampaikan soal program untuk kolaborasi.
“Kolaborasi itu terjadi antara lembaga baik KPID dan Komisi I, demikian kami optimalkan dengan adanya kolaborasi dengan pemberdayaan masyarakat Desa,kemudian dengan Dinas Kominfo Kota/Kabupaten, kenapa berkolaborasi karena masalah yang mengatur tugas-tugas itu ada pada mereka juga sehingga KPID dipermuda untuk menjangkau ribuan desa yang ada di 15 Kota/Kabupaten,”Jelas Sumual.
Sumual pun menambahkan bahwa KPID akan membuat kegiatan yang namanya KPID Award.
“Optimalkan sepanjang tahun ini ada yang namanya KPID Award, tahun kemarin kami lakukan yang pertama, KPID Award ini akan mengoptimalkan lembaga penyiaran TV dan Radio berpreatasi melakukan siaran baik disamping kami terus menggalakan ke masyarakat untuk mengoreksi siaran-siaran buruk dan laporkan di KPID.”pungkasnya.
“Tapi sepanjang tahun ini kami juga menerima kelompok-kelompok masyarakat maupun kelompok milenial yang ada di sekolah-sekolah maupun kampus untuk menyampaikan siaran-siaran baik yang terdengar maupun ditonton dilembaga penyiaran supaya nantinya masyarakat tahu mana siaran-siaran baik dan buruk.”tutupnya.(Olvie)