NasionalSulut

Proyek Jalan Papakelan Tonsea Lama Tanggari Amburadul, Ketua DPD BAKKIN Sulut Minta Gubernur Evaluasi Kadis PU Dan PPK 

Sulut, viralberita.net — Ketua DPD Badan Anti Korupsi Kolusi dan Nepotisme (BAIKIN) Provinsi Sulawesi utara (Sulut) Calvin Limpek menyoroti proyek pembangunan jalan Papakelan Tonsea lama Tanggal seksi I terkesan amburadul.

Dikatakan Calvin, Item pekerjaan Agregat di bawah Aspal di duga tidak mencapai Ketebalan sesuai rencana. Tentu ini sangat mempengaruhi Kualitas/kuantitas di lapangan dan harga serta di duga Agregat A di lapangan saat ini tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis serta mutu Agregat A bercampur dengan Agregat B. Akan tetapi untuk mengetahui hal tersebut kami akan Meminta APH melakukan Core drill beberapa titik secara acak di lokasi pekerjaan (proyek) untuk di masukan dalam pengujian laboratorium dan kami berharap kami di libatkan sebagai tim independen mengawasi (tim teknis ) untuk mengetahui kerugian Negara karena kalau Kontraktor bekerja sesuai Spesifikasi Teknis sesuai umur jalan bisa 5 – 10 tahun baru rusak.

“Tapi kenyataan di lapangan 1 atau 2 tahun sudah rusak. Pekerjaan tersebut direncanakan dengan standar yang baik tapi karena kontraktor ingin merampok untung terlalu banyak maka pekerjaan lah yang di korbankan, (LPA) mengandung Tanah (Clay) persyaratannya sampai 10 % batu. Pekerjaan jalan harusnya Base Course yang menentukan jalan bisa bertahan lama sesuai umur jalan di sinilah Negara di rugikan milyaran rupiah karena LPA nya tidak sesuai spesifikasi teknis maka jalan bergelombang dan cepat rusak,”ucapnya.

KADAR ASPAL :

Selain itu, kata Limpek, terkait kadar aspal. Ekstraksi adalah pemeriksaan sampel (benda uji) aspal yang bertujuan untuk mengetahui kandungan aspal yang ada apakah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan menurut SKBI – 24.26.1987 : yaitu kadar aspal yang diijinkan berkisar antara 4% sampai 7%. Kadar aspal merupakan presentase dari berat endapan dan berat sampel campuran yang dibuat dalam percobaan. Berat sampel campuran dibuat dengan cara menumbuk benda uji yang telah di uji dengan test marshall seberat 300 gram.

“Untuk sampel I diperoleh 5,5% kadar aspal, sedangkan kadar aspal rencana adalah 6% dan untuk sampel II diperoleh 6,367% sedangkan kadar aspal rencana 7%. Seharusnya, kadar aspal hasil pengujian dan kadar aspal rencana harus sama. Jika kadar aspal yang diperoleh lebih besar dari pada yang direncanakan, maka kemungkinan akan terjadi bleeding. Sebaliknya, jika kadar aspal yang diperoleh lebih kecil dari yang direncanakan, maka akan berpengaruh terhadap kemampuannya dalam menahan beban lalu-lintas, terutama akan berdampak kurangnya daya ikat terhadap aggregat kasar dan aggregat halus yang mengakibatkan cepat hancurnya hot mix tersebut akan menimbulkan munculnya pori-pori jalan yang memudahkan air masuk pada padan jalan hujan sehingga akan mempercepat adanya retak jalan, “tuturnya.

PEKERJAAN ASPAL :

Selanjutnya, Pekerjaan Aspal di duga tidak memenuhi syarat sesuai spesifikasi teknis dalam Kontrak serta ketebalan yang di duga tidak sesuai dengan rencana atau Standar Spesifikasi Teknis yang di keluarkan oleh Direktorat Bina Marga Dep. Pekerjaan Umum Tahun 2010 tentu ini sangat berpengaruh dalam volume pada

Dikatakan, tem pekerjaan secara otomatis berpengaruh ke dalam Harga dalam kontrak kiranya pihak Penyidik melakukan Core drill secara acak beberapa titik kemudian di bawa ke laboratorium untuk mengetahui secara pasti ketebalan di lapangan serta peng hamparan Aspal Suhu Aspal tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis seharusnya Pelaksanaan/ peng hamparan Aspal tersebut dilakukan pada suhu +/- 120°C dengan jumlah passing sesuai Trial Comp action Intermediate rolling ( PTR ) Pemadatan ini dilakukan setelah Break

“Saya sebagai Ketua DPD Barisan Anti Korupsi Kolusi Nepotisme Indonesia dengan pekerjaan seperti ini saya meminta gar BPK jangan asal audit karena dengan melihat kondisi jalan yang baru berumur 2 Bulan sudah seperti ini. Menggunakan asphalt yang mudah rusak dan pekerjaan lainnya yang kami duga tidak sesuai.

Dalam waktu dekat kami akan membawa surat laporan kepada Aparat Penegak Hukum agar pekerjaan ini segera mendapat perhatian dan di lakukan penyidikan, “pungkasnya.

Calvin meminta APH segera panggil Kadis PU Provinsi Sulut dan PPK Pekerjaan Ruas jalan Tersebut serta Kontraktor Pelaksana yaitu CV Berkat Anugrah Bersama.

“Dan Juga Saya Melihat PPK menjadikan Satu jawaban saat Kami lakukan Klarifikasi. PPK mengatakan. “Kami ada Pendampingan Dari Kejaksaan.” Yang saya tau pendampingan ini berkaitan dengan administrasinya Bukan Konstruksinya.

Kalau melihat pekerjaan Seperti ini hancur begini Apakah Pihak Kejaksaan Berani menyatakan ada Pendampingan dan Kami akan Lakukan Audiens Dengan Kejaksaan Terkait Pendampingan Di pekerjaan Ini sesuai dengan Pernyataan PPK, “pungkasnya.

(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button