Kodam Merdeka

Gantikan Yonif 144/Jaya Yudha Kodam II/Sriwijaya, Yon Armed 19/105 Tarik Bogani Mulai Bertugas

KALBAR – Batalyon Armed 19/105 Tarik Bogani telah memulai tugasnya untuk menjaga wilayah perbatasan RI-Malaysa. Batalyon Armed 19/105 Tarik Bogani menggantikan Yonif 144/Jaya Yudha Kodam II/Sriwijaya yang telah melaksanakan tugas operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) selama 12 bulan di Kalimantan Barat Sektor Timur, yang meliputi wilayah Kabupaten Kapus Hulu, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sanggau.

“Satuan Tugas (Satgas) Pamtas RI-Malaysia Batalyon Armed 19/105 Tarik Bogani merupakan satgas yang ke 11 dalam menjaga perbatasan yang saat ini menggantikan Yonif 144/Jaya Yudha Kodam II/Sriwijaya,” ucap Danyonif 144/Jaya Yudha Letkol Inf Andri Suratman Yudha, saat serah terima Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia, di Markas Komando Taktis Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (4/6/2022)

Letkol Inf Andri Suratman juga berpesan kepada Yonarmed 19/105 Tarik Bogani agar selama menjalankan tugas wilayah perbatasan RI-Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat yang utama adalah menghormati adat istiadat setempat, menjaga sinergitas dengan aparat setempat, selalu membantu kesulitan rakyat di sekitar pos dan dapat melaksanakan penugasan lebih baik dari Satgas sebelumnya.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kita semua, kita diberi kepercayaan untuk dapat menjaga perbatasan negara, nama kita sudah tercatat didalam sejarah bahwa kita pernah menjaga perbatasan negara,”imbuh Letkol Andri.

Sementara itu Danyonarmed 19/105 Tarik Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo S.Sos., M.Han dalam sambutannya mengatakan sangat berterimakasih atas sambutan yang diberikan oleh Yonif 144/Jaya Yudha, selanjutnya Yonarmed 19/105 Tarik Bogani siap melanjutkan tugas di wilayah perbatasan RI-Malaysia sesuai dengan tupoksi yang telah diberikan oleh Komando atas.

“Satgas kami yang ditempatkan di wilayah perbatasan RI-Malaysia ini harus dapat menjamin keamanan serta dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat baik di kesehatan, sosial, pendidikan dan ketahanan pangan,” ujar Letkol Arm Edi Yulian.

Pengamanan perbatasan wilayah ini sudah diatur dalam undang-undang Ri No. 34 Tahun 2004 tentang TNI dalam kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

“TNI memiliki tugas pokok yang salah satunya menggelar kekuatan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan mengutamakan wilayah keamanan, daerah rawan perbatasan, daerah rawan konflik dan pulau terpencil,” tegas Dansatgas.

Satgas pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Tarik Bogani Kodam XIII/Merdeka secara resmi menggantikan Yonif 144/Jaya Yudha Kodam II/Sriwijaya, yang ditandai dengan penandatanganan buku memorandum serah terima dari Dansatgas Yonif 144/Jaya Yudha kepada Dansatgas Yonarmed 19/105 Tarik Bogani.

(Jefry Kandouw)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button