Kapolres Minahasa Paparkan Situasi Kamtibmas Jelang Natal dan Tahun Baru di Rapat Forkopimda
MINAHASA– Pemerintaj Kabupaten (Pemkab) Minahasa Bersama Forkopimda Minahasa menggelar Rapat FORKOPIMDA Plus yang digelar di Astound Hill Peleloan, Minahasa, Senin (19/12/2022).
Kapolres Minahasa, AKBP Tommy Bambang Souissa dalam kesempatan memberikan penyampaiannya, membeberkan laporan terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Minahasa.
menghadiri rapat Forkopimda yang dilaksanakan di Astound Hill, Senin (19/12/2022).
Dalam presentasinya, Kapolres menyampaikan terkait laporan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam hal angka kejahatan
“Di bulan Juli sampai September total ada 236 kasus dengan angka penyelesaian sebanyak 245 kasus. Dari bulan September sampai Desember total kasus 127 dan diselesaikan 85 kasus. Jika dibandingkan ada penurunan sebanyak 109 kasus dan masih dalam proses penurunan di tiap bulan,” beber Tommy.
Lebih lanjut dia menyebutkan, kejahatan yang terjadi didominasi oleh penganiayaan yang disebkan minuman keras. Tommy menambahkan, pihaknya juga sudah membuat spanduk informasi di setiap kecamatan terkait aduan kepada pihak kepolisian.
“Untuk miras memang tidak boleh dikonsumsi anak di bawah umur, di samping itu perlu dikendalikan tekait dengan peraturan daerah mulai dari penjualan dan sasaran pembeli,” ujarnya.
Kapolres Minahasa juga menginfokan mengenai pelaksanaan Operasi Kepolisian jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Jelang Natal dan Tahun Baru, kepolisian sementara melaksanakan dua operasi yakni operasi patuh dengan sasaran pengguna jalan yang tidak tertib dan operasi pekat dengan sasaran premanisme, miras dan judi,” paparnya.
“Kami sudah membuat inovasi untuk cipta kondisi yang mana kita melaksanakan bakti sosial kepada para janda, duda dan masyarat kurang mampu,” sambungnya.
“Kami juga berikan dukungan terkait dengan pembuatan pos pengamanan di Minahasa untuk kesiap-siagaan. Pihak kepolisian tidak bisa bekerja sendiri, berharap dukungan semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat,” tutupnya.
(Jefry Kandouw)