Berita Terkini

RDP Barsama Komisi III DPRD Sulut, Terkait Virus Babi Pemprov Sulut Belum Bisa Legalkan Vaksin

SULUT – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Dulut) dalam mengatasi virus yang menyerang ternak babi atau dikenal dengan African Swine Fever (ASF), terus melakukan penyemprotan disinfektan dan pemberian vitamin terhadap ternak babi.

Pun untuk pemberian vaksin, oleh Pemprov Sulut lewat dinas terkait yaitu Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) belum bisa ditetapkan dan dilaksanakan.

Ini bukan tanpa alasan, hasil konsultasi dengan Kementerian terkait untuk vaksinasi belum bisa dilakukan.

Peringatan ini disampaikan Plt Kepala Distanak, Nova Pangemanan lewat Kabid Peternakan, drh.Hanna Tioho MSc saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi 2 DPRD Sulut berlangsung di ruang Rapat Serba Guna DPRD Sulut, Senin (11/9/2023) siang.

“Vaksin itu belum bisa dilaksanakan karena pertemuan dengan Kementerian vaksin itu masih ilegal, belum mendapat registrasi dari kementerian,” ucap drh. Hanna di RDP.

Namun diungkap drh. Hanna, walaupun belum dilegalkan Kementerian vaksin tersebut sudah di pakai peternak babi di Sulut.

“Tidak menutup mata Vakksin itu sudah dipakai peternak-peternak babi,” ujar dia.

Adapun vaksin tersebut didapat tidak melalui dinas terkait tapi lewat antar peternak babi.

“Kami tidak merekomendasikan hal itu, itu masih black market, tidak ada yang mengekspos,” ungkapnya dihadapan Ketua Komisi 2 DPRD Sandra Rondonuwu, Koordinator Komisi 2 Vicktor Mailangkay dan Sekretaris Komisi 2 Nick Lomban juga Anggota Komisi 2, Fery Liwe.

drh. Hanna pun mengungkap bila efektivitas vaksin tersebut masih sangat kurang. “Sehingga, setelah peternak babi diperhadapkan dengan virus ASF itu dan kami rekomendasikan vaksin tersebut dan sama saja, itu akan menjadi bumerang terhadap pemerintah, bahwa pemerintah memberikan obat tidak ada pengaruhnya,” ucapnya.

Saat ini lanjut drh. Hanna, sikap antisipasi terhadap virus tersebut terus dilakukan lewat sosialisasi, dengan melakukan disinfektan dan pemberian vitamin untuk meningkatkan imun pada babi. (*/Olvie)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button