Sulut

Yongkie Limen Dan Amir Liputo Sorot TPA Ilo-Ilo Bertahun-Tahun Tak Kunjung Selesai

SULUT – Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BP2W) Sulut, Ruang Komisi 3 DPRD Sulut, Senin (27/05/2024).

TPA Ilo-Ilo kembali mendapatkan sorotan dari beberapa anggota DPRD Provinsi Sulut. Salah satunya adalah Yongkie Limen.

“Kami ingin mendapatkan jawaban yang jelas, berkaitan dengan TPA Ilo-Ilo ini. Sudah bertahun-tahun tak kunjung selesai,” tanya Limen.

Mendengar pertanyaan Yongkie langsung ditanggapi satker BP2W Sulut, Prasetyo Budi Luhur, bahwa pekerjaan TPA sudah ada sebelum dirinya bertugas di Sulut. “Saya baru bulan juli tahun kemarin bertugas di sini.”

“Saat penanganan pekerjaan. Saya mencoba melihat secara internal, ternyata ada administrasi yang belum dituntaskan oleh pejabat sebelumnya. Dan ini akan kami tuntaskan di tahun ini,” jawab Prasetyo.

 

Masuk Amir Liputo, salah satu anggota DPRD Provinsi Sulut dari Fraksi Nyiur Melambai. “Berkaitan dengan administrasi kami tidak mau pusing, yang kami tanyakan pekerjaannya bagaimana ? apakah sudah bisa difungsikan atau tidak,” tanya Amir.

“Yang baru difungsikan itu renville bagian bawah dan sudah ada aksesnya. Sedangkan renville atas, belum memiliki akses jalannya,” jawab lagi Prasetyo kepada Amir.

 

Lanjut Amir, apakah bagian atas bisa difungsikan ? Prasetyo menjawab boleh.

 

“Tunggu dulu Bapak, jangan boleh-boleh, saat kami kesana tidak bisa difungsikan,” tegas Amir.

 

Prasetyo kembali menjawab yang sebelumnya itu diserahterimakan ke Provinsi. “Dari Gubernur sudah siap menerima dan mengolahnya, tapi kendalanya di kami itu adalah administrasi yang belum dituntaskan,jadi belum bisa diserahkan” terangnya.

 

Respon Amir, berarti ada lahan yang belum bisa digunakan, sekalipun sudah siap.

 

“Iya,” singkat Satker.

 

Kembali Yongkie, berkaitan dengan renville bagian bawah sudah bisa difungsikan, tapi itu hanya memakan waktu satu tahun sudah penuh.

 

“Saya sudah 3 kali kesana, jadi saya tahu. Sudah cape kita membahas hal ini yang tidak pernah selesai. Semoga dengan kepemimpinan Ibu Nurdiana Habibi, semuanya bisa terselesaikan,” seru Yongkie.

 

Sekali lagi, tanya Yongkie, kapan TPA Ilo-Ilo ini bisa selesai? jujur TPA di Kota Manado saja, sudah tidak mampu menampung. Kasihan Walikota Manado dihujat terus menerus. Padahal lahannya, yang memang tidak ada.

 

Sambung Amir, jadi kapan ini bisa berfungsi ? jawab Prasetyo dengan menjelaskan bahwa pada kontrak awal terjadi perubahan sehingga ada pendukung – pendukung yang hilang.

 

“Untuk menuntaskan persoalan ini harus ada pekerjaan tambahan, tapi menyelesaikan pekerjaan ini, kita harus menyelesaikan dahulu persoalan administrasi baru bisa dilanjutkan,” pungkasnya.

 

Diketahui dalam RDP tersebut, hadir pula kepala BP2W Sulut, Nurdiana Habibi. Berty Kapojos, selaku ketua komisi 3 beserta anggotanya, yakni Boy Tumiwa, Arthur Kotambunan dan Tonao Petrus (*/Olvie)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button