Sulut

RDP Komisi IV DPRD Sulut Dan Dinkes Sentil Masalah Stunting

SULUT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ismail Dahab Menyentil Permasalahan Stunting dalam Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Sulut Bersama Dinas Kesehatan Sulut, Senin (10/6/2024).

 

“Kalau saya pelajari ada 21,3%, kemudian ada 10 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan cukup tinggi, untuk tahun 2024 ini apa strategi, serta kordinasi dari pihak dinas Provinsi dan kabupaten dalam menurunkan angka stunting,” Tanya Ismail.

 

Kepala dinas kesehatan, dr. Debie Kalalo menjawab, terkait upaya dari dinas kesehatan mengenai Stunting sudah dibentuk tim terpadu stunting lintas sektor, baik provinsi maupun kabupaten kota, Sudah meliputi lintas sektor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

 

“Ada beberapa kegiatan terpadu langsung untuk kabupaten kota. Puskesmas salah satunya pelatihan tenaga kesehatan yang dilakukan oleh dinas kesehatan provinsi berkordinasi dengan dinas kabupaten kota,” ujar dr Debie,

 

Lanjut dr Debie mengenai data stunting di tahun 2024 harus Melalui survei dan data dilakukan secara nasional yaitu melalui survei kesehatan nasional dan pada tahun 2023 mendapat 21,3%.

 

“Untuk di tahun 2024 Itu datanya ada tetapi berbeda terkait cara pengambilan datanya, namun survei tetap dilakukan secara nasional dan yang diambil untuk perbulan memang langsung kepada by name & adress, disini data yang ada saat ini penarikannya pertanggal akhir Maret 2024 Karena dimulai pengukuran pada bulan februari, dan angka stunting mencapai 1,88% untuk balita,” jelas dr Debie.

 

Rapat ini dihadiri Ketua Komisi IV Vonny Paat, Sekretaris Komisi IV Cindy Wurangian, anggota Careig Naichel Runtu (CNR), Rhesa Waworuntu, Sjenny Kalangi, Ismail Dahab, Norry Supit, dan Agustin Kambey.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button