Pelayanan RSUD Amurang Dikeluhkan Warga
MINAHASA– Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di Desa Teep Kecamatan Amurang Barat Kabupaten Minahasa Selatan, mendapat keluhan dari warga. Keluhan ini terlihat dari postingan akun facebook keluarga korban yang mengeluhkan pelayanan RSUD sehingga pasien/korban meninggal dunia.
Adapun kronologinya, korban Apriady Umboh (30), warga Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, Kota Manado pada Selasa dini hari (30/04) mengalami penganiayaan di Desa Karimbow Talikuran.Korban mengalami luka tikam di bagian perutnya, dan dilarikan ke RSUD Amurang di Desa Teep Trans.
Berdasarkan postingan yang di sosmed facebook keluarga korban ,mengatakan bahwa pada saat berada di RS ,pihak suster dan dokter mengdiaknosis dan mengeluarkan pernyataan bahwa korban tidak apa-apa dan pada pagi hari dibawa pulang kerumah.Namun pada siang hari korban mengeluh sakit di bagian perut dan dilarikan ke rumah sakit RS Kandou Malalayang.
“Sangat disayangkan nyawa korban ady umboh tidak tertolong disebabkan luka korban telah mengalami infeksi.Keluargapun mengaku kecewa terkait keterangan pihak RSUD Teep dalam hal ini korban dinyatakan tidak apa-apa, namun kenyataanya korban meninggal dunia akibat infeksi,”ucap keluarga korban
Menurut pengeluhan keluarga korban dari ady umboh bahwa pelayanan dari RSUD teep amurang kabupaten minahasa selatan (minsel) tidak profesional untuk menangani pasien.jelas keluarga korban
Lanjut keluarga korban,kiranya dari pihak RSUD teep amurang.bisa lebih teliti lagi untuk melayani semua pasien.biar pun pasien tidak mempunyai uang buat berobat tapi pelayanan di RSUD teep harus di pentingkan lebih dulu.tutup keluarga korban
(Koresy Pangemanan)