CERDAS !! Lawan Praktik Intimidasi, Cabup DLR Sebut Rakyat Pemegang Kedaulatan
Foto Bakal Calon Bupati Mitra Djein Leonora Rende.(Foto Ist)
Mitra, viralberita.net-Bakal Calon Bupati (Bacabup) Minahasa Tenggara (Mitra), Djein Leonora Rende (DLR), memberikan tanggapan
keras, terkait dinamika dan konstalasi politik jelang penetapan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati oleh KPU.
Pasalnya, dinamika dan konstalasi politik yang akhir-akhir ini, diduga penuh dengan intimidasi. Untuk itu, DLR panggilan singkatnya, menegaskan bahwa demokrasi itu adalah ruang kebebasan bagi partisipan.
“Demokrasi itu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Jadi setiap individu dan seluruh elemen masyarakat, memiliki ruang kebebasan dalam menentukan pilihan politik,” tegas DLR, yang mengutip pernyataan Abraham Lincoln, Selasa (10/09/2024).
Ia mengingatkan, bahwa tanpa rakyat kekuasaan itu tak akan ada. Untuk itu, Ketua Parfi Sulut ini bilang, penindasan adalah penghianatan terhadap demokrasi.
“Ingat ya, bahwa kekuasaan itu amanah yang diberikan Tuhan melalui kedaulatan rakyat. Jadi jangan merasa lebih berkuasa dari Sang Penguasa. Pesan moral John Locke Filsuf Inggris, bahwa pemimpin itu di kontrak sekelompok orang, tujuannya apa, untuk menghadirkan keteraturan dan keadilan dalam kelompok itu. Jadi kekuasaan itu bukan sebagai fungsi mengintimidasi, ingat itu,” timpalnya.
Tak sampai disitu, Ia menyebutkan mereka (pemilik kedaulatan) yang saat ini sebagai pengabdi terhadap masyarakat, seharusnya mereka diberikan keluwasan, sehingga mereka fokus berkerja.
“Jadi, praktik intimidasi terhadap ASN, tenaga honorer, hukum tua, justru mengganggu ketentraman dan keyamanan bekerja serta kebebasan dalam berdemokrasi. Terlebih intimidasi kepada rakyat akan saya lawan!” tegas DLR.
Sambung Cabup dari Partai Golkar itu, keikutsertaan dirinya dalam kontestasi politik di Mitra, menjadi warning bagi pelaku-pelaku praktik politik intimidasi yang kian gencar terjadi di daerah ini.
“Kesiapan dan kehadiran saya dalam kontestasi politik di Mitra, menjadi tanda perlawanan terhadap politik Intimidasi. Rakyat tak akan berdosa, jika memilih sesuai kata hati mereka. Rakyat berhak berteduh di pemerintahan yang sejuk dan nyaman, rakyat berhak atas kesejahteraan. Rakyat butuh kesejukan dan kenyamanan. Rakyat sahabat saya!” ungkap DLR.
“Sebagai penguasa atau pemimpin, seharusnya jadi pengayom, pelindung dan menjadi teladan bagi rakyat. Bukan sebaliknya,” kuncinya (***)