Jemaat Wori Dukung Kapolda Sulut Periksa Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah Untuk GMIM, Roycke Langie: Saya Cinta GMIM
Minut, viralberita.net — Masyarakat Wori Dukung Polda Sulawesi Utara melakukan pemeriksaan terkait dana hibah sebesar 16 Milyar di Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM).
Salah satu warga jemaat GMIM Sion Tiwoho Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Esly Matheos menyampaikan, Penggunaan Dana hibah dari pemerintah perlu pengawasan mulai dari perencanaan, penyaluran sampai kepada penggunaan dan pemanfaatannya. Selain memperhatikan aspek kepatuhan kepada regulasi, tentu diharapkan penggunaan dana hibah perlu dicermati aspek efektivitas penggunaannya sesuai dengan bidang yang menjadi sasaran penerima hibah.
“Secara umum, peluang penyelewengan dana hibah kemungkinan besar bisa terjadi dengan berbagai macam bentuk. Adanya pihak tertentu yang sengaja untuk mengambil keuntungan pribadi dana hibah disalurkan, termasuk dana hibah disalurkan untuk kepentingan politik, “ucap Matheos.
Dikatakannya, Pengawasan dana hibah selain dilakukan oleh aparat pengawasan internal Pemerintah, juga DPRD, Badan Pemeriksa Keuangan, Ombusmen, yang paling utama adalah masyarakat. pengawasan harus dipertanggungjawabkan.
” Saya sebagai warga GMIM, mendukung penuh Polda Sulut untuk membersihkan uang rakyat yang diberikan Pemerintah dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Menjaga uang rakyat ada tugas dari aparat hukum, “pungkasnya.
Kapolda Sulut, Irjen Pol Roycke Langie, menjelaskan perihal pemeriksaan danah hibah Pemprov Sulut ke GMIM.
Royke membenarkan adanya pemanggilan klarifikasi kepada sejumlah pejabat.
Di kesempatan ini, ia mengungkapkan kecintaan dan kepeduliannya kepada GMIM.
“Saya ini cinta GMIM. Keluarga besar saya yang diprakarsai oleh kakak saya, itu sudah menunjukkan bagaimana kecintaan kepada GMIM. Kita sudah membangun gereja. Bukan cuma memberikan tanah, bangun semua fasilitas,” ungkap Roycke Langie, di Mapolda Sulut, Selasa (29/10/2024).
Royke mengaku ingin menjaga GMIM dan membersihkan oknum-oknum yang diduga terlibat penyalahgunaan keuangan.
Menurutnya, hal ini bukan persoalan organisasi tapi oknum-oknum kotor yang harus dibersihkan.
“Jadi saya imbau kepada jemaat GMIM. Polri dalam hal ini Polda Sulut bekerja berdasarkan undang-undang, bukan berdasarkan hal lain”, tegasnya.
“Apabila ada laporan dari masyarakat ya kita harus proses dan ini sedang berproses. Saya minta jika ada informasi soal penanganan kasus dugaan korupsi ini, tolong infokan kepada kami. Saya akan lakukan ini sesuai dengan program bapak presiden,” bebernya.
“Intinya jika tidak ada kesalahan, tidak perlu takut,” tandasnya. (3by)