Nasdem, Golkar Dan Demokrat Bersatu Tumbangkan Banteng
VIRALBERITA.NET — Pertarungan dalam Pilkada Minahasa utara (Minut) pada 2020 sudah mulai kelihatan. Tiga partai besar Nasdem,Golkar dan Demokrat kemungkinan besar 3 partai besar ini susun kekuatan tumbangkan partai berlambang Banteng moncong putih pada Pilkada Nanti.
Berdasarkan pantauan, Setelah Daniel Rumumpe politisi partai Nasdem mendaftar calon bupati dipartai Golkar kemudian dibalas Ketua DPP 2 Denny Wowiling mendaftar calon wakil bupati di partai Nasdem untuk menyusun kekuatan berkoalisi.
Hal ini semakin dibuktikan, ketika ketua DPC partai Demokrat Stendy Stentje Rondonuwu (SSR) merapat di partai Nasdem dan Partai Golkar mendaftar sebagai calon wakil bupati Minahasa utara dengan tujuan samakan persepsi dan menyatukan kekuatan bersama Nasdem dan Golkar.
“Kami berkoalisi menyamakan persepsi dengan partai Nasdem, karena kami partai Demokrat hanya memiliki 4 kursi dan partai Nasdem 5 kursi sudah memenuhi target untuk mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati, “ucap Politikus yang telah menjabat dua periode sebagai anggota DPRD Minut.
Hal yang seirama juga disampaikan SSR saat mendaftar dipartai Golkar.
“Kita sadari bahwa Demokrat tidak bisa sendiri demikian juga Golkar tidak bisa sendiri. Kita berkoalisi menatap masa depan Minahasa utara yang lebih baik. agar Minahasa utara yang sudah baik menjadi lebih baik dan yang diberkati menjadi semakin diberkati,”ucap Rondonuwu.
Pertarungan antar partai ini sudah mulai terlihat pada saat Pilhut serentak di 26 desa di Minut, dimana para partai politik mengusung calonnya masing-masing.Ketua DPC PDIP Minut Denny Lolong pada saat mengucapkan selamat kepada hukum tua terpilih desa Watutumou menyampaikan PDIP sapu bersih Pilhut.
“PDIP sapu Bersih Pilhut Minut, Paulus (Novi Paulus) tumbangkan R2 (Rumumpe dan Rondonuwu),” ucap Delon kepada sejumlah wartawan yang meliput.Disisi lain ketua Bapilu Winovel Lotulung mengatakan, Calon dari partai Nasdem yang justru yang paling banyak menang dalam Pilhut kemarin (28/11/19).
Terlihat, kedua partai besar ini mulai susun fondasi dari bawah yaitu di desa-desa.
Jika 3 partai besar ini bersatu yang memiliki politisi-politisi handal dan berpengalaman, ada 13 kursi yang di kantongi. Hal ini akan menguncang PDIP yang hanya memiliki 9 kursi dan mengusung Joune Ganda yang tidak memiliki pengalaman politik, hanya bermodal uang. Jika masyarakat Minahasa utara sudah sadar dengan tidak menjual suara maka, otomatis PDIP akan tumbang jika salah memilih jagoannya.
“Mengubah mitos partai terbesar di Minut tapi tak pernah pimpin Minut hanya mimpi bagi PDIP,” ungkap beberapa sumber.
(Deibby Malongkade)